Kemasan makanan yang tepat sangatlah
penting untuk menjaga cita rasa dan makanan sehat. Kemasan yang tepat
adalah seperti pelindung untuk produk makanan. Jika produk makanan
dikemas dengan baik, maka produk makanan itu akan terlindungi dan
terjaga kualitas makanannya serta mencegahnya dari kerusakan. Sangatlah
penting bagi Anda untuk tidak hanya memahami mengapa produk makanan
kemasan sangatlah penting namun bagaimana mengemas paket produk makanan
dengan benar. Sayangnya tidak ada satu pilihan produk kemasan yang
jelas. Produk Kemasan makanan tergantung pada jenis makanan, ukuran, dan
apakah produk makanan itu tidak didinginkan atau dibekukan.
Tujuan Kemasan Makanan
Kemasan
makanan memiliki beberapa tujuan utama. Tujuan utama tersebut adalah
perlindungan bentuk produk makanan. Perlindungan bentuk produk makanan
memberikan perlindungan dari guncangan, getaran, kompresi, suhu, atau
faktor lain yang dapat merusak atau mengurangi kualitas produk makanan
tersebut. Kemasan produk makanan juga memberikan perlindungan penghalang
sehingga oksigen, uap air, debu atau bahan kimia tetap berada di luar
paket. Kemasan produk makananmemberikan penahanan atau aglomerasi, jenis
produk makanan yang begitu kecil disatukan bersama dalam satu paket
atau serbuk dan bahan – bahan yang terkandungnya. Tetapi paling tidak,
produk kemasan menyediakan tempat untuk menulis labelgizi serta
informasi pemasaran seperti nama produk, merek dan harga.
Menjaga Ketahanan Makanan Jangka Panjang
Salah
satu tujuan utama dari kemasan makanan untuk memperpanjang “masa simpan
atau kadaluarsa”produk makanan tersebut. Beberapa produk makanan
memiliki masa kadaluarsa lebih lama daripada yang lain. Misalnya, produk
makanan kaleng dan produk beku-kering memiliki masa kadaluarsa yang
lama, bisa bebarapa tahun masa kadaluarsanya.Produk lainnya akan cepat
membusuk, terutama ketika paket produk makanan dibuka. Untuk mencegah
produk makanan cepat busuk , maka sebaiknya konsumen harus mengemas
produk makanan itu atau membekukan produk makanan tersebut.
Faktor Kesehatan Penting dalam Kemasan Makanan
Kemasan
makanan memberikan perlindungan penghalang terhadap produk makanan dan
tidak hanya menyimpan produk segar, tetapi juga untuk keaman produk
makanan tersebut. Beberapa produk makanan, misalnya, berisi bahan
pelembabatau peredam oksigen untuk membantu memperpanjang masa
kadaluarsa. Atmosfer dimodifikasi atau atmosfer diatur penggunaannya
dalam beberapa paket produk makanan. Pentingnya produk kemasan makanan
akan menciptakan pelindung terhadap makanan untuk mencegah bakteri
berbahaya atau penyakit lain dari luar untuk merusak makanan tersebut.
Beberapa produk, seperti daging, yang tidak dikemas dengan baik dan
bahkan dibiarkan seperti aslinya, akan tetap busuk karena produk
makanan tersebut tidak disimpan dalam suhu atau tempat penyimpanan
yang benar. Sangatlah penting untuk memahami perlindungan terhadap
produk makanan untuk menyimpan produk makanan tersebut tidak hanya
sebelum kemasan dibuka, tetapi juga setelah produk makanan itu dibuka
karena beberapa jenis makanan memiliki kebutuhan perlakuan yang berbeda.
Jenis Kemasan Makanan
Beberapa
bahan yang digunakan baik bahan itu sendiri atau bahan tersebut dalam
campuran dengan bahan-bahan lain disediakan untuk kemasan makanan yang
tepat. Pada proses aseptik membantu melindungi telur utuh sementara
kartonmemberikan perlindungan untuk batch telur. Nampan plastik dapat
melindungi ikan atau daging dalam kombinasi dengan bungkus plastik.
Bungkus palstik kemasan menjaga dan melindungi produk makanan seperti
kripik, kerupuk, dan bahkan salad sedangkan paket makanan yang
menggunakan kaleng untuk menjaga kualitas makanan tersebut seperti sup,
buah dan sayuran.
Fakta dan Dampak Kemasan Makanan
Apakah Anda tahu bahwa industri kemasan makanan adalah seharga 900 Miliar per tahun. Kemasan makanan atau food packaging
adalah industri terbesar ketiga di negara Indonesiat. Diperkirakan 150
miliar paket ada di rak-rak toko di negara Indonesia saja. Sementara
sebagian besar jenis produk kemasan yang diperlukan untuk memberikan
kesehatan dan perlindunganuntuk produk makanan, banyak para ahli
lingkungan yang mencoba untuk menemukan cara untuk lebih menghemat
kertas, plastik dan bahan-bahan lain yang digunakan untuk kemasan produk
makanan. Para konsumen dapat ikut terlibat dengan melakukan tugas
mereka dengan mendaur ulang produk kemasan makanan tersebut (seperti
aluminium, kaca dan plastik) bukan hanya membuang bekas produk kemasan
tersebut ke tempat sampah.
Mengenal Serba-Serbi Kemasan Makanan
Kemasan
makanan adalah kemasan yang digunakan hanya untuk makanan. Sebuah
kemasan akan memberikan perlindungan terhadap goncangan, tekanan,
paparan kimia dan juga faktor biologi. Untuk informasi tentang kandungan
nutrisi dan informasi lainnya dapat kita lihat pada label makanan
tersebut.
Ada beberapa fungsi dari
kemasan makanan, seperti perlindungan secara fisik – kemasan yang baik
akan dapat melindungi makanan dari guncangan, getaran, tekanan, suhu,
dll.
- Proteksi untuk menahan – Kemasan yang baik akan menjadi penghalang yang baik untuk oksigen, uap air, debu, dll. Sekaligus dapat menjaga produk agar tetap baik sampai batas kadaluwarsa yang ditentukan.
- Pengendalian dan pengelompokan – beberapa produk dengan ukuran yang kecil, biasanya dikelompokkan menjadi 1 paket agar lebih praktis.
- Informasi pengiriman – Dalam sebuah label yang baik akann terdapat indormasi mengenai bagaimana menggunakan kemasan tersebut, membawa, mendaur ulang, membuang paket tersebut. Pemerintah juga membutuhkan informasi tertentu untuk paket terebut.
- Marketing – Sebuah kemasan yang baik juga sebuah desain produk yang menarik, dan ditaruh pada etalase dengan menarik, maka para pembeli akan tertarik untuk membelinya.
- Keamanan – Sebuah paket sebaiknya dibuat tahan terhadap goncangan, karena itu akan menjaga agar tidak ada produk yang rusak. Atau bahkan produk akan disabotase orang.
- Kenyamanan – Sebaiknya sebuah paket memiliki beberapa tambahan seperti kenyamanan, terutama dalam mendistribusikan barang, seperti penanganan barang, penumpukan barang, tampilan barang, menjual barang, dll.
- Pengontrolan porsi – menggunakan kemasa satuan akan lebih praktis untuk digunakan , tapi ada juga beberapa kemasan yang dibuat tidak dalam jumlah satuan.
Kemasan
primer adalah kemasan untuk produk makanan yang sedang diproses,
sedangkan kemasan sekunder menggabungkan antara paket utama dan disimpan
dalam sebuah paket. Sedangkan kemasan tersier adalah menggabungkan
semua paket sekunder ke dalam satu pallet.
Ada
juga beberapa tempat yang sengaja dibuat dengan menggabungkan teknologi
yang berbeda untuk mendapatkan daya tahan lebih maksimum. Seperti
kotak yang diberi tas khusus, seperti minuman sirup, atau produk cair
lainnya, dan juga produk daging. Sedangkan kotak wine hanya digunakan
untuk wine saja.
Strategi Pemasaran dan Pengemasan Makanan
Pengemasan
sebenarnya merupakan hal yang terdapat dalam bagian” produk” sebagai
salah satu strategi dalam pemasaran yaitu 4p, : produk (product)
penempatan (placement), harga (price) dan promosi,(promosi). Akan
tetapi, dikarenakan hal tersebut dianggap sangat penting, maka beberapa
pemasar justru melihat pengemasan sebagi P yang kelima. Selain itu
untuk melindungi dan mengawetkan makanan, engemasan menyajikan fungsi
yang sangat penting untuk mendorong akan pembelian pada tingkat eceran.
Untuk pemilik usaha kecil, maka sebuah desain pengemasan yang menarik
akan membuat anda mampu mandapat peluang yang lebih besar dalam
peraingan bisnis ritel dan mengganti dalam anggaran pemasaran yang
terbatas.
Tujuan dari Pengemasan Produk
Fungsi
utama dari sebuah pengemasan suatu produk terutama makanan memerlukan
keterlibatan dalam penelitian terhadap ahli toksitologi dan berbagai
macam ahli untuk menjamin bahan pengemas tersebut sesuai dengan aturan
pemerintah dan Negara yang bersangkutan. Selain itu, pengemasan harus
memperhatikan beberapa persoalan seperti kadaluarsa, rantai distributor
logistic, penjualan dalam rak toko, dan penyimpanan dan pemakaian dalam
rumah.
Pengemasan produk juga
merupakan sebuah alat yang penting dalam pemasaran yang akan
mengkomunikasikan merek kepada konsumen secara lebih personal. Di
supermarket, terdapat hampir 40.000 jenis barang berdasarkan institute
pemasaran makanan (Food Marketing Institute). Dalam sebuah persaingan
usaha, kemasan produk anda merupakan kesempatan terakhir untuk
mempengaruhi sebuah keputusan akan pembelian. Terlebih lagi, kemasan
produk anda harus cepat mempengaruhi calon pembeli yang akan memutuskan
pembelian makanan berdasarkan pilihan atas 40.000 pilihan. Rata-rata
pembeli menghabiskan waktu sekitar 44 menit di supermarket, berdasarkan
penelitian dari departemen pertanian amerika serikat dimana 76 persen
pembelian berdasarkan pembelian mendadak, menurut Pokok Pembelian
pemasaran internasional.
Merk Personal
Desain
pengemasan yang bagus merupakan hal yang penting sekali dalam sebuah
produk makanan yang pemasarannya rendah dimana keputusan akan pembelian
dibuat karena intuisi yang berdasarkan pada pengalaman akan suatu merek
tertentu, berlawanan terhadap produk yang tinggi pemasarannya berdasarka
pada keputusan pembelian berdasarkan kebutuhan rasional. Meskipun tidak
terdapat aturan mendasar mengenai desain pengemasan makanan yang bagus,
akan tetapi terdapat beberapa prinsip atas desain makanan berdasarkan
beberapa ahli yang disetujui. Fokus pada bentuk visual akan desain
pengemasan harusnya mengkomunikasikan produk merek anda, dimana para
pembeli menafsirkannya berdasarkan pengalaman pribadi. Secara khusus,
elemen visual termasuk merek dan nama produk, logo, warna, dan desain
grafis. Elemen-elemen tersebut harus dikombinasikan secara tepat untuk
mendapatkan pengenalan produk secara cepat dimana sinyal kepercayaan
dan membuat prioduk terlihat berbeda dari deretan rak yang semrawut.
Bagi produk baru yang kurang akan nama produk, maka kualitas desain
merupakan kunci dari membangun pesona merek.
Semiotik Pengemasan produk
Semiotik
merupakan penggunaan akan tanda dan symbol sebagai usaha sebagai jalan
pintas untuk mendapatkan konotasi yang ditargetkan untuk konsumen.
Semiotic memerankan peranan penting dalam komunikasi marketing, terutama
dalam pengemasan makanan. Sebagai contoh, orang tidak akan perlu
berpikir lama mengenai konotasi pada lampu merah pada lampu pengatur
lalu lintas, itu berarti “berhenti”. Sama halnya, dimana para pemsar
menggunakan petunjuk semiotik untuk mengkomunikasikan atas pengalaman
yang memuaskan akan suatu produk. Banteng yang terdapat dalam produk
kaleng minuman energi “Red Bull’ berkonotasi pada kekuatan dan maskulin.
Banteng yang berwarna merah berkonotsi pada hasrat dan kepuasan.
Dikarenakan oleh adanya persimpangan budaya yang homogen atas selera
konsumen dan pilihan yang lebih disukai, maka para pemasar global
menggunakan semiotic untuk mengkonotasikan arti pada beberapa budaya
yang berbeda dimana bahaa seringkali menjadi kehilangan makna yang
diakibatkan oleh penerjemahan. Logo McDonalds “panah emas” sebagai
contoh merupakan konotasi hamburger dalam beberapa budaya.
Membayar Ahli
Mendesain
sebuah kemasan produk bukanlah sesuatu yang dapat dilakukan sendiri.
Ada terlalu banyak hal yang terlibat termasuk keamanan dan kesesuaian
yang bisa saja berlalu dengan salah dan akhirnya menjadi suatu tambahan
biaya. Terlebih, pemasaran merupakan suatu hal yang memerlukan
pengetahuan mengenai perilaku konsumen, desain pengemasan makanan dan
grafis, dan rantak distributor logistik. Oleh sebab itu, merupakan hal
yang bijaksana apabila menyewa seorang desainer kemasan makanan untuk
proyek berikutnya. Industry desain emerlukan keahlian. Maka dari
itu,produsen pengemasan makanan yang bekerja dengan perancang pengemas
makanan secara teratur akan memberikan informasi dan rekomendasi akan
pengemasan produk.
Mesin Pengemasan Makanan
Jika kita ingin menggunakan mesin pengemas
seperti ini, ada baiknya jika kita mencari tahu kemampuan teknis yang
dimiliki, berapa tenaga kerja yang dibutuhkan, apakah mesin tersebut
aman. Dapat diperbaiki, juga dapat disservice, modal yang harus
dikeluarkan, lokasi peyimpanan mein tersebut, dll. Ada baiknya jika
mengurangi penggunaan kemasan makanan yang berlebihan. Sebuah survey
yang dilakukan di Inggris menyebutkan bahwa kemasan yang diedarkan oleh
pedagang kecil dapat didaur ulang daripada kemasan yang digunakan oleh
pedagang besar. Ketika kita sudah selesai menggunakan kemasan makanan
tersebut, ada baiknya jika kita memisahkan antara bahan organic dengna
bahan anorganik. Karena bahan organic dapat lebih terurai oleh alam
lebih cepat, salah satunya lewat air hujan.
Ada
baiknya jika pada saat proses pengiriman barang, kita dapat mengatur
suhu makanan yang akan kita kirimkan, karena ada beberapa produk makanan
tertentu yang membutuhkan suhu yang sangat dingin untuk menjaga
kualitas makanan yang diproduksinya. Ada baiknya jika indicator suhu
yang ada dengan tingkat keamanan produk makanan yang akan mereka jual.
Sebaiknya kemasan plasti yang digunakan adalah kemasan plastic yang non
biodegradable karena plastic ini akan sering bersentuhan dengan makanan
maka dari itu pilih plastik yang aman untuk makanan, seperti yang
digunakan pada kapsul obat yang kita makan. Penggunaan barcode juga
penting, karena itu adalah salah satu tanggal kapan produk ini dibuat.
Sangat
penting untuk dapat menjaga keamanan makanan , baik ketika sedang
proses pembuatan, pengemasan, penyimpanan produk, dan pengiriman barang,
penjualan, dan proses pembelian. Setiap produsen makanan harus
benar-benar mematuhi aturanyang sudah diterapkan, beberapa Negara
termasuk Indonesia mempertimbangkan kemasan makanan termasuk management
mutu, bahaya kemasan produk, Mereka mencari tahu dampak yang akan
ditimbulkan terhadap beberapa kemasan tersebut pada beberapa produk
makanan. Hal seperti itu memang tidak akan berpengaruh pada saat ini,
tapi mungkin itu akan berdampak pada kesehatatan kita di masa yang akan
datang.