Senin, 06 Januari 2020

Kemasan makanan



Kemasan Makanan
Kemasan makanan yang tepat sangatlah penting untuk menjaga cita rasa dan makanan sehat. Kemasan yang tepat adalah seperti pelindung untuk produk makanan. Jika  produk makanan dikemas dengan baik, maka  produk makanan itu akan terlindungi dan terjaga kualitas makanannya serta mencegahnya dari kerusakan. Sangatlah penting bagi Anda untuk tidak hanya memahami  mengapa produk makanan kemasan sangatlah penting namun bagaimana mengemas paket produk makanan dengan benar. Sayangnya tidak ada satu pilihan produk kemasan yang jelas. Produk Kemasan makanan tergantung pada jenis makanan, ukuran, dan apakah produk makanan itu  tidak didinginkan atau dibekukan.

Tujuan Kemasan Makanan

Kemasan makanan memiliki beberapa tujuan utama. Tujuan utama tersebut adalah perlindungan bentuk  produk makanan. Perlindungan bentuk produk makanan memberikan perlindungan dari guncangan, getaran, kompresi, suhu, atau faktor lain yang dapat merusak atau mengurangi kualitas produk makanan tersebut. Kemasan produk makanan juga memberikan perlindungan penghalang sehingga oksigen, uap air, debu atau bahan kimia tetap berada di luar paket. Kemasan produk makananmemberikan penahanan atau aglomerasi, jenis produk makanan yang begitu kecil disatukan bersama dalam satu paket atau serbuk dan bahan – bahan yang terkandungnya. Tetapi paling tidak, produk kemasan menyediakan tempat untuk menulis labelgizi serta informasi pemasaran seperti nama produk, merek dan harga.

Menjaga Ketahanan Makanan Jangka Panjang

Salah satu tujuan utama dari kemasan makanan untuk memperpanjang “masa simpan atau kadaluarsa”produk  makanan tersebut. Beberapa produk makanan memiliki masa kadaluarsa lebih lama daripada yang lain. Misalnya, produk makanan kaleng dan produk beku-kering memiliki masa kadaluarsa yang lama, bisa bebarapa tahun  masa kadaluarsanya.Produk lainnya akan cepat membusuk, terutama ketika paket produk makanan dibuka. Untuk mencegah produk makanan cepat busuk , maka sebaiknya konsumen harus mengemas produk makanan itu atau membekukan produk makanan tersebut.

Faktor Kesehatan Penting dalam Kemasan Makanan

Kemasan makanan memberikan perlindungan penghalang terhadap produk makanan dan tidak hanya menyimpan produk segar, tetapi juga untuk keaman produk makanan tersebut. Beberapa produk makanan, misalnya, berisi bahan pelembabatau peredam oksigen untuk membantu memperpanjang masa kadaluarsa. Atmosfer dimodifikasi atau atmosfer diatur penggunaannya  dalam beberapa paket produk makanan. Pentingnya produk kemasan makanan akan menciptakan pelindung terhadap makanan untuk mencegah bakteri berbahaya atau penyakit lain dari luar untuk merusak makanan tersebut. Beberapa produk, seperti daging, yang tidak dikemas dengan baik dan bahkan dibiarkan seperti aslinya, akan tetap busuk  karena produk  makanan tersebut  tidak disimpan dalam suhu atau tempat penyimpanan yang benar. Sangatlah penting untuk memahami  perlindungan terhadap produk makanan untuk menyimpan produk makanan tersebut tidak hanya sebelum kemasan dibuka, tetapi juga setelah produk makanan itu dibuka karena beberapa jenis makanan memiliki kebutuhan perlakuan yang berbeda.

Jenis Kemasan Makanan

Beberapa bahan yang digunakan baik bahan itu sendiri atau bahan tersebut dalam  campuran dengan bahan-bahan lain  disediakan untuk kemasan makanan yang tepat. Pada proses aseptik membantu melindungi telur utuh sementara kartonmemberikan perlindungan untuk batch telur. Nampan plastik dapat melindungi ikan atau daging dalam kombinasi dengan bungkus plastik. Bungkus palstik kemasan menjaga dan melindungi produk makanan seperti kripik, kerupuk, dan bahkan salad sedangkan paket makanan yang menggunakan kaleng untuk menjaga kualitas makanan tersebut seperti sup, buah dan sayuran.

Fakta dan Dampak Kemasan Makanan

Apakah Anda tahu bahwa industri kemasan makanan adalah seharga 900 Miliar per tahun. Kemasan makanan atau food packaging adalah industri terbesar ketiga di negara Indonesiat. Diperkirakan 150 miliar paket ada di rak-rak toko di negara Indonesia saja. Sementara sebagian besar jenis produk  kemasan yang diperlukan untuk memberikan kesehatan dan perlindunganuntuk produk makanan, banyak  para ahli lingkungan yang mencoba untuk menemukan cara untuk lebih menghemat kertas, plastik dan bahan-bahan lain yang digunakan untuk kemasan produk makanan. Para konsumen dapat ikut terlibat  dengan melakukan tugas  mereka dengan mendaur ulang produk kemasan makanan tersebut (seperti aluminium, kaca dan plastik) bukan hanya membuang bekas produk kemasan tersebut ke  tempat sampah.

Mengenal Serba-Serbi Kemasan Makanan

Kemasan makanan adalah kemasan yang digunakan hanya untuk makanan. Sebuah kemasan akan memberikan perlindungan terhadap goncangan, tekanan, paparan kimia dan juga faktor biologi. Untuk informasi tentang kandungan nutrisi dan informasi lainnya dapat kita lihat pada label makanan tersebut.
Ada beberapa fungsi dari kemasan makanan, seperti perlindungan secara fisik – kemasan yang baik akan dapat melindungi  makanan dari guncangan, getaran, tekanan, suhu, dll.
  • Proteksi untuk menahan – Kemasan yang baik akan menjadi penghalang yang baik untuk oksigen, uap air, debu, dll. Sekaligus dapat menjaga produk agar tetap baik sampai batas kadaluwarsa yang ditentukan.
  • Pengendalian dan pengelompokan – beberapa produk dengan ukuran yang kecil, biasanya dikelompokkan menjadi 1 paket agar lebih praktis.
  • Informasi pengiriman – Dalam sebuah label yang baik akann terdapat indormasi mengenai bagaimana menggunakan kemasan tersebut, membawa, mendaur ulang, membuang paket tersebut. Pemerintah juga membutuhkan informasi tertentu untuk paket terebut.
  • Marketing – Sebuah kemasan yang baik juga sebuah desain produk yang menarik, dan ditaruh pada etalase dengan menarik, maka para pembeli akan tertarik untuk membelinya.
  • Keamanan – Sebuah paket sebaiknya dibuat tahan terhadap goncangan, karena itu akan menjaga agar tidak ada produk yang rusak. Atau bahkan produk akan disabotase orang.
  • Kenyamanan – Sebaiknya sebuah paket memiliki beberapa tambahan seperti kenyamanan, terutama  dalam mendistribusikan barang, seperti penanganan barang, penumpukan barang, tampilan barang, menjual barang, dll.
  • Pengontrolan porsi – menggunakan kemasa satuan akan lebih praktis untuk digunakan , tapi ada juga beberapa kemasan yang dibuat tidak dalam jumlah satuan.
Kemasan primer adalah kemasan untuk produk makanan yang sedang diproses, sedangkan kemasan sekunder menggabungkan antara paket utama dan disimpan dalam sebuah paket. Sedangkan kemasan tersier adalah menggabungkan semua paket sekunder ke dalam satu pallet.
Ada juga beberapa tempat yang sengaja dibuat dengan menggabungkan teknologi yang berbeda  untuk mendapatkan daya tahan lebih maksimum. Seperti kotak yang diberi tas khusus, seperti minuman sirup, atau produk cair lainnya, dan juga produk daging.  Sedangkan kotak wine hanya digunakan untuk wine saja.

Strategi Pemasaran dan Pengemasan Makanan

Pengemasan sebenarnya merupakan hal yang terdapat dalam bagian” produk” sebagai salah satu strategi dalam pemasaran  yaitu 4p, : produk (product) penempatan (placement), harga (price) dan promosi,(promosi). Akan tetapi, dikarenakan hal tersebut dianggap sangat penting, maka beberapa pemasar  justru melihat pengemasan sebagi P yang kelima. Selain itu untuk melindungi dan mengawetkan makanan, engemasan menyajikan fungsi yang sangat penting untuk mendorong akan pembelian pada tingkat eceran. Untuk pemilik usaha  kecil, maka sebuah desain pengemasan yang menarik akan membuat anda mampu mandapat peluang yang lebih besar dalam peraingan bisnis ritel dan mengganti dalam anggaran pemasaran yang terbatas.

Tujuan dari Pengemasan Produk

Fungsi utama dari sebuah pengemasan suatu produk terutama makanan memerlukan keterlibatan dalam penelitian terhadap ahli toksitologi dan berbagai macam ahli untuk menjamin bahan pengemas tersebut sesuai dengan aturan pemerintah dan Negara yang bersangkutan. Selain itu, pengemasan harus memperhatikan beberapa persoalan seperti kadaluarsa,  rantai distributor logistic, penjualan dalam rak toko, dan penyimpanan dan pemakaian dalam rumah.
Pengemasan produk juga merupakan sebuah alat yang penting dalam pemasaran yang akan mengkomunikasikan merek kepada konsumen secara lebih personal. Di supermarket, terdapat hampir 40.000 jenis barang berdasarkan institute pemasaran makanan (Food Marketing Institute). Dalam sebuah persaingan usaha, kemasan produk anda merupakan kesempatan terakhir untuk mempengaruhi sebuah keputusan akan pembelian. Terlebih lagi, kemasan produk anda harus cepat mempengaruhi calon pembeli yang akan memutuskan pembelian makanan berdasarkan pilihan atas 40.000 pilihan. Rata-rata pembeli menghabiskan waktu sekitar 44 menit di supermarket, berdasarkan penelitian dari departemen pertanian amerika serikat dimana 76 persen pembelian berdasarkan pembelian mendadak, menurut Pokok Pembelian pemasaran internasional.

Merk Personal

Desain pengemasan yang bagus merupakan hal yang penting sekali dalam sebuah produk makanan yang pemasarannya rendah dimana keputusan akan pembelian dibuat karena intuisi yang berdasarkan pada pengalaman akan suatu merek tertentu, berlawanan terhadap produk yang tinggi pemasarannya berdasarka pada keputusan pembelian berdasarkan kebutuhan rasional. Meskipun tidak terdapat aturan mendasar mengenai desain pengemasan makanan yang bagus, akan tetapi terdapat beberapa prinsip atas desain makanan berdasarkan beberapa ahli yang disetujui. Fokus pada bentuk visual akan desain pengemasan harusnya mengkomunikasikan produk merek anda, dimana para pembeli menafsirkannya  berdasarkan pengalaman pribadi. Secara khusus, elemen visual termasuk merek dan nama produk, logo, warna, dan desain grafis. Elemen-elemen tersebut harus dikombinasikan secara tepat untuk mendapatkan  pengenalan produk secara cepat dimana sinyal kepercayaan dan membuat prioduk terlihat berbeda dari deretan rak yang semrawut. Bagi produk baru yang kurang akan nama produk, maka kualitas desain merupakan kunci dari membangun pesona merek.

Semiotik Pengemasan produk

Semiotik  merupakan penggunaan akan tanda dan symbol sebagai usaha sebagai jalan pintas untuk mendapatkan konotasi yang ditargetkan untuk konsumen. Semiotic memerankan peranan penting dalam komunikasi marketing, terutama dalam pengemasan makanan. Sebagai contoh, orang tidak akan perlu berpikir lama mengenai konotasi pada lampu merah pada lampu pengatur lalu lintas, itu berarti “berhenti”. Sama halnya, dimana para pemsar menggunakan petunjuk semiotik untuk mengkomunikasikan atas pengalaman yang memuaskan akan suatu produk. Banteng yang terdapat dalam produk kaleng minuman energi “Red Bull’ berkonotasi pada kekuatan dan maskulin. Banteng yang berwarna merah berkonotsi pada hasrat dan kepuasan. Dikarenakan oleh adanya persimpangan budaya yang homogen atas selera konsumen dan pilihan yang lebih disukai, maka para pemasar global menggunakan semiotic untuk mengkonotasikan arti pada beberapa budaya yang berbeda dimana bahaa seringkali menjadi kehilangan makna yang diakibatkan oleh penerjemahan. Logo McDonalds “panah emas” sebagai contoh merupakan konotasi hamburger dalam beberapa budaya.

Membayar Ahli

Mendesain sebuah kemasan produk bukanlah sesuatu yang dapat dilakukan sendiri. Ada terlalu banyak hal yang terlibat termasuk keamanan dan kesesuaian yang bisa saja berlalu dengan salah dan akhirnya menjadi suatu tambahan biaya. Terlebih, pemasaran merupakan suatu hal yang memerlukan pengetahuan mengenai perilaku konsumen, desain pengemasan makanan dan grafis, dan rantak distributor logistik. Oleh sebab itu, merupakan hal yang bijaksana apabila menyewa seorang desainer kemasan makanan untuk proyek berikutnya. Industry desain emerlukan keahlian. Maka dari itu,produsen pengemasan makanan  yang bekerja dengan perancang pengemas makanan secara teratur akan memberikan informasi dan rekomendasi akan pengemasan produk.

Mesin Pengemasan Makanan

Jika kita ingin menggunakan mesin pengemas seperti ini, ada baiknya jika kita mencari tahu kemampuan teknis yang dimiliki, berapa tenaga kerja yang dibutuhkan, apakah mesin tersebut aman. Dapat diperbaiki, juga dapat disservice,  modal yang harus dikeluarkan, lokasi peyimpanan mein tersebut, dll. Ada baiknya jika mengurangi penggunaan kemasan makanan yang berlebihan. Sebuah survey yang dilakukan di  Inggris menyebutkan bahwa kemasan yang diedarkan oleh pedagang kecil dapat didaur ulang daripada kemasan yang digunakan oleh pedagang besar. Ketika kita sudah selesai menggunakan kemasan makanan tersebut, ada baiknya jika kita memisahkan antara bahan organic dengna bahan anorganik. Karena bahan organic dapat lebih terurai oleh alam lebih cepat, salah satunya lewat air hujan.
Ada baiknya jika pada saat proses pengiriman barang, kita dapat mengatur suhu makanan yang akan kita kirimkan, karena ada beberapa produk makanan tertentu  yang membutuhkan suhu yang sangat dingin untuk menjaga kualitas makanan yang diproduksinya.  Ada baiknya jika indicator suhu yang ada dengan tingkat keamanan produk makanan yang akan mereka jual.  Sebaiknya kemasan plasti yang digunakan adalah kemasan plastic yang non biodegradable karena plastic ini akan sering bersentuhan dengan makanan maka dari itu pilih plastik yang aman untuk makanan, seperti yang digunakan pada kapsul obat yang kita makan. Penggunaan barcode juga penting, karena itu adalah salah satu tanggal kapan produk ini dibuat.
Sangat penting untuk dapat menjaga keamanan makanan , baik ketika sedang proses pembuatan, pengemasan, penyimpanan produk, dan pengiriman barang, penjualan, dan proses pembelian. Setiap produsen makanan harus benar-benar mematuhi aturanyang sudah diterapkan, beberapa Negara termasuk Indonesia mempertimbangkan kemasan makanan termasuk management mutu, bahaya kemasan produk, Mereka mencari tahu dampak yang akan ditimbulkan terhadap beberapa kemasan tersebut pada beberapa produk makanan. Hal seperti itu memang tidak akan berpengaruh pada saat ini, tapi mungkin itu akan berdampak pada kesehatatan kita di masa yang akan datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar